Lumajang, JAWA TIMUR, SK – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa upaya meraih kembali penghargaan Swasti Saba Wistara bukan sekadar pencapaian simbolik. Menurutnya, ini adalah bentuk komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam menjamin kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan kesehatan yang merata dan berkelanjutan.
Pernyataan tersebut disampaikan Bunda Indah dalam audiensi bersama Forum Lumajang Sehat (FLS) di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Rabu (14/5/2025). Audiensi ini digelar setelah Lumajang dinyatakan lolos verifikasi tingkat provinsi dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Meski demikian, Bunda Indah mengakui masih ada tantangan signifikan. Empat tatanan utama—Permukiman, Pasar, Perkantoran, dan Pariwisata Sehat—mengalami penurunan skor, yang menjadi indikator penting dalam penilaian tingkat nasional.
“Ini bukan sekadar soal lolos atau tidak. Kita harus menjadi contoh. Kita ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kabupaten yang sehat. Ini adalah kerja kolektif lintas sektor,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten pun melakukan evaluasi menyeluruh dan menginstruksikan penguatan data pendukung, peningkatan kapasitas kelembagaan FLS, serta integrasi program dengan Satu Data Lumajang dan visi Asta Cita Nararya. Koordinasi dengan DPRD dan Sekretaris Daerah juga diperkuat demi mendukung kebijakan regulatif dan alokasi anggaran yang memadai.
Sejak dibentuk pada 2005, Forum Lumajang Sehat telah menjadi penggerak utama pelaksanaan KKS. Forum ini mengawal 136 indikator dalam sembilan tatanan hidup sehat melalui pemberdayaan masyarakat dan sinergi antarperangkat daerah.
Berbagai langkah konkret pun telah dilakukan, mulai dari pembinaan kecamatan dan desa, sosialisasi melalui media, pelatihan lintas sektor, hingga pendampingan unggah data dari tim provinsi. Adapun tenggat waktu pengunggahan data di tingkat nasional tinggal menghitung hari, yakni pada 15 Mei 2025.
“Tantangan kita saat ini bukan hanya administratif, tetapi bagaimana mewujudkan tata ruang dan perilaku hidup bersih yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” lanjut Bunda Indah.
Ia menekankan bahwa penghargaan tertinggi KKS seharusnya dimaknai sebagai bukti bahwa pembangunan di Lumajang tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga pada kesehatan, kenyamanan, dan keberlanjutan hidup warga.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen terhadap evaluasi berkelanjutan, Lumajang siap menegaskan dirinya kembali sebagai daerah yang sehat—bukan hanya dalam data, tetapi juga dalam praktik nyata di lapangan.
---
Oleh : Bawo--Sutrisno
Editing : Redaksi
---
0Komentar