Tfr6TUCoBUC8GSAiTUCoGfW0Gd==
Light Dark
Silat Pukol Tujoh Diangkat Lewat Napak Tilas, Pemprov Kalbar dan Pemkab Mempawah Tegaskan Komitmen Pelestarian

Silat Pukol Tujoh Diangkat Lewat Napak Tilas, Pemprov Kalbar dan Pemkab Mempawah Tegaskan Komitmen Pelestarian

×
Caption : 
Yayasan Silat Pukol Tujoh Kalimantan Barat menggelar kegiatan napak tilas untuk mengenang dua tokoh pengasas silat kampung, Guru Ayyub bin Ibrahim dan Guru Umar, Jumat, (1/07). Foto. Ist, (SK)
 

MEMPAWAH, KALBAR (SK) - Yayasan Silat Pukol Tujoh Kalimantan Barat menggelar kegiatan napak tilas untuk mengenang dua tokoh pengasas silat kampung, Guru Ayyub bin Ibrahim dan Guru Umar, Jumat, 1 Agustus 2025. Acara berlangsung di Gang Nelayan, Desa Purun Besar, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah.

Kegiatan ini menjadi yang pertama kali diadakan secara resmi oleh yayasan, dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat maupun Pemerintah Kabupaten Mempawah.

Turut hadir :

Drs. Alfian, M.M., Asisten Administrasi dan Umum Sekda Kalbar mewakili Gubernur Kalbar

H. Juli Suryadi, B., S.H., M.Si., Wakil Bupati Mempawah

Abdul Malik, S.H., anggota DPRD Mempawah mewakili Ketua DPRD

Agus Setiadi, S.E., Ketua Persatuan Silat Pukol Tujoh Kalbar sekaligus Ketua Umum POM Mempawah

H. Arifin, S.Pd.SD., M.Pd., Camat Segedong

Basuni, Kepala Desa Purun Besar

Iptu Lodrick Taliak Hungan, S.H., Kapolsek Segedong

Kapten CHB Agus Jokowibowo, Danramil Segedong

Para guru silat kampung dan warga se-Kalimantan Barat

Meski sempat diguyur hujan lebat, ratusan warga dan tamu undangan tetap antusias mengikuti rangkaian acara yang dimeriahkan penampilan palang pintu dan tarian tradisional dari POM Kabupaten Mempawah.

Silaturahmi, Pelestarian, dan Pengenalan Budaya

Ketua Umum Yayasan Silat Pukol Tujoh Kalbar, Daeng Ridwansyah, menyebut napak tilas ini bertujuan mengenalkan kembali nilai-nilai luhur silat kampung kepada generasi muda.

“Silat ini bukan hanya seni bela diri, tapi juga sarana membentuk karakter, spiritualitas, dan menjaga marwah budaya Melayu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PSPT Kalbar, Agus Setiadi, mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius menata lokasi bersejarah yang menjadi jejak para guru silat.

Ia mengusulkan pelebaran akses jalan, pembangunan gapura, balai latihan, dan museum kecil agar kawasan tersebut bisa menjadi pusat informasi budaya dan destinasi edukasi. 

“Silat Pukol Tujoh telah menyebar hingga ke berbagai daerah di Indonesia dan bahkan Malaysia. Layak jika diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Bahan-bahan pendukungnya sudah kami siapkan,” katanya.

Apresiasi Pemerintah

Asisten Sekda Kalbar, Drs. Alfian, MM., dalam sambutannya mengapresiasi langkah yayasan yang dinilai selaras dengan misi Pemprov dalam penguatan budaya lokal.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai leluhur yang masih relevan bagi generasi saat ini.”

Wakil Bupati Mempawah, H. Juli Suryadi, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif yayasan dalam merawat budaya lokal.

“Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Pemkab Mempawah siap berkolaborasi melestarikan dan mengembangkan warisan budaya masyarakat.”

Jejak Keluarga Guru Besar

Dalam kegiatan ini, turut hadir keluarga besar Guru Ayyub dari Sintang. Salah satu cucu beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan dan khususnya kepada DG Mansyur Bujang (Poksu Mansyur), yang dinilai sebagai penerus sah warisan keilmuan silat dari datok mereka.

 “Beliau (Poksu Mansyur) bukan hanya ahli waris ilmu, tapi juga penjaga sejarah dan kehormatan silat kampung kami,” ungkapnya.

Ketua panitia, Rizal, menutup kegiatan dengan menyatakan bahwa napak tilas ini akan menjadi awal dari kegiatan berkelanjutan.

“Kami berencana menggelar Haul Guru Ayyub dalam waktu dekat. Kami mohon dukungan semua pihak agar acara ini berjalan lancar dan terus menguatkan semangat pelestarian budaya.”

Catatan Redaksi:

Silat Pukol Tujoh adalah aliran silat tradisional khas Melayu Kalimantan Barat yang diwariskan secara turun-temurun sejak puluhan tahun silam.

Napak tilas ini menjadi momentum untuk memperkuat kembali basis kebudayaan masyarakat pesisir dan pedalaman Kalbar.


Pewarta : (RN) 

0Komentar

SPONSOR