Tfr6TUCoBUC8GSAiTUCoGfW0Gd==
Light Dark
UB Sabet Gelar Ganda di Ajang Debat Nasional Blue Ocean 2025UHT Tegaskan Komitmen Akademik lewat Kompetisi Intelektual Skala Nasional

UB Sabet Gelar Ganda di Ajang Debat Nasional Blue Ocean 2025UHT Tegaskan Komitmen Akademik lewat Kompetisi Intelektual Skala Nasional

×
Surabaya, JAWA TIMUR, SK - Universitas Hang Tuah (UHT) kembali menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan akademik dengan menyelenggarakan Blue Ocean 2025: UHT Regional Debate Competition, ajang debat tahunan berskala nasional yang digelar di Gedung Pascasarjana UHT, Surabaya. Senin (19/05) 

Mengusung semangat kolaboratif dan kompetitif, kompetisi ini menghadirkan puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Di antaranya Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Jenderal Sudirman, Universitas Trisakti, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, Universitas Negeri Surabaya, serta institusi seperti Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Tuan rumah UHT turut mengirimkan delegasi dari delapan fakultasnya, termasuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum.
Kompetisi dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UHT, Laksamana Pertama (Purn) Dr. Toto Dwijaya Saputra, S.T., M.Si (Han)., M.Tr.Opsla., yang menyampaikan bahwa debat bukan hanya ajang adu argumen, tetapi juga latihan berpikir strategis, terbuka, dan inovatif.
“Tema Blue Ocean mencerminkan keberanian melintasi batas-batas konvensional. Debat ini menjadi wadah pembelajaran lintas ide dan lintas kampus bukan semata tentang menang atau kalah, tetapi tentang membangun karakter dan cara berpikir yang sehat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Bahasa UHT, Afita Dewi Prastiwi, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya kompetisi ini dalam membentuk karakter mahasiswa yang tangguh, kritis, dan adaptif di tengah tantangan global. “Debat adalah alat strategis untuk melatih kecakapan komunikasi, kepercayaan diri, dan sportivitas. Ini bukan sekadar lomba, tapi investasi jangka panjang untuk membentuk generasi pemimpin masa depan,” ujarnya.

Blue Ocean 2025 menggunakan sistem British Parliamentary, format yang juga diterapkan dalam ajang NUDC dan KDMI tingkat nasional. Terdiri dari dua kategori Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris setiap tim mengikuti tiga babak penyisihan, satu semifinal, dan satu babak final. Mosi disampaikan 15 menit sebelum sesi dimulai, dengan durasi bicara maksimal 7 menit 20 detik per pembicara.

Hasil akhir kompetisi sebagai berikut:

Kategori Bahasa Indonesia:

Juara I: Universitas Brawijaya (UB)

Juara II: Universitas Airlangga (UNAIR)

Juara III: Universitas Jenderal Sudirman

Juara IV: Universitas Trisakti


Kategori Bahasa Inggris:

Juara I: Universitas Brawijaya (UB)

Juara II: Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah (FK UHT)

Juara III: PENS

Juara IV: Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

Penutupan kompetisi berlangsung meriah dengan pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Universitas Hang Tuah dalam mendorong penguatan soft skills dan jejaring akademik antar kampus melalui debat yang sehat dan berintegritas.

Blue Ocean 2025 kembali membuktikan bahwa debat adalah salah satu instrumen strategis dalam membangun kapasitas intelektual mahasiswa, sekaligus arena untuk membentuk karakter yang tangguh dan kompetitif di tingkat nasional dan global.


------
Pewarta : Arifin
Editing : Redaksi
------


0Komentar

SPONSOR