.jpeg){kind=small}
Ismail Djayusman: Saya Dituding dan Ditantang Berkelahi
Pontianak, KALBAR, SK – Dugaan intimidasi terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa Ismail Djayusman, jurnalis Media Kalbar, saat menjalankan tugas peliputan. Ia mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan dari seorang kuasa hukum berinisial AD saat menghadiri undangan klarifikasi dari M.YMS, pihak yang diberitakan dalam kasus mafia tanah.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (2/6), ketika Ismail mendatangi kediaman sekaligus kantor kuasa hukum M.YMS di BLKI Gang Tunas Bakti No.10, Pontianak. Ia datang bersama seorang wartawan dari media Intipos, setelah sebelumnya dihubungi langsung oleh M.YMS melalui pesan WhatsApp.
“Beliau mengundang saya datang jam sembilan pagi untuk klarifikasi. Awalnya diskusi berlangsung santai,” ujar Ismail.
Namun, menurut Ismail, situasi mendadak berubah menjadi tegang ketika kuasa hukum M.YMS, berinisial AD, masuk ke ruangan. Di hadapan istri AD, M.YMS, dan seorang anggota kepolisian, AD disebut-sebut melontarkan kata-kata kasar, menunjuk wajah Ismail, dan bahkan menantangnya untuk berkelahi.
“Saya diintimidasi. Ini pelecehan terhadap profesi wartawan,” tegasnya.
Ismail menyayangkan tindakan tersebut dan menegaskan bahwa klarifikasi semestinya dilakukan secara profesional, bukan dengan tekanan. Ia menuntut permintaan maaf terbuka dari AD, baik kepada dirinya maupun kepada komunitas pers.
“Saya bekerja sesuai UU Pers. Kalau ada keberatan, silakan gunakan hak jawab, bukan intimidasi,” tambahnya.
Sampai berita ini diturunkan, pihak AD maupun M.YMS belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Dani 74
Sumber : Ismail Djayusman
0Komentar