MASYARAKAT MINTA Kapolri Dan Panglima TNI Berantas PETI

                       Foto : Ilustrasi

Pontianak, KALBAR, SK - Meskipun corong pemberitaan kerap menjatuhkan pukulan telak ke tubuh dan wajah PETI, toh praktek pencurian emas dihampir semua kabupaten, tetap saja berjalan aman.

Warga Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan, kokohnya benteng pertahanan para cukong, tidak terlepas dari orang kuat yang ikut bermain cantik dibelakang layar.

" Becking pasti ada. Apalagi wujudnya pertambangan liar, tentu jenis mahluk seperti ini mutlak diperlukan, kalau tidak, bisa dijamin puluhan tauke gendut bakal banyak yang nginap dihotel prodeo, " singgung Dayat.

Asumsi tersebut dibenarkan oleh Sumardi, penduduk Matan Hilir Kabupaten Ketapang. Ia berani memastikan keberadaan becking di bisnis emas gelap sulit untuk dipungkiri. Pasalnya sejak dulu hingga detik ini, saya belum pernah dengar tauke mas ditangkap dan dipenjara. 

" Makanya PETI susah diberantas. Paling terhadap maling mas kecil yang nolak ikut arahan penjualan. Sementara Big BOS buncit yang rutin kirim setoran duduk manis disamping beckingan, " tegasnya.

" Mengingat lemahnya penegakan hukum terhadap PETI di Kalimantan Barat, Harapan kami kini hanya tertumpu pada Kapolri maupun Panglima TNI untuk terjun langsung, " pinta Herman masyarakat Semerangkai Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, menambahkan. 

Dilingkaran Bos PETI, antara AS dan SB, tidak ada istilah persaingan bisnis.Yang pasti mereka berdua sama sama melakukan perbuatan tindak pidana dengan sengaja dan wajib diborgol.

_______

Reporter : Sanggar Pram

_______