Tuntutan ini bukan hal baru. Sejumlah anggota security mengaku telah bekerja sejak 2014 tanpa kejelasan status ketenagakerjaan. “Sudah lebih dari sepuluh tahun kami bekerja, tapi status tetap BHL,” ujar Jojon, salah satu Komandan Regu, dalam pertemuan tersebut. Senin (23/06).
Mereka menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pihak manajemen, yang diwakili oleh Kepala Estate, Efendi Situmeang, dan staf HRD, Irma Mei Pardede. Hadir pula Chief Security, H.O. dan P. Ginting. Mediasi ini turut disaksikan oleh dua awak media daerah.
Manajemen menyatakan akan membawa persoalan ini ke rapat internal perusahaan dan berkoordinasi dengan Kepala Humas Kemitraan, Ipar. “Kami akan pelajari terlebih dahulu tuntutan ini secara menyeluruh,” kata Efendi Situmeang.
Namun para security berharap proses itu tak berlarut-larut. Jika dalam waktu dekat tidak ada keputusan yang jelas, mereka mengancam akan menarik diri dari seluruh pos pengamanan perusahaan. “Kalau tidak ada kepastian, kami akan kosongkan pos,” tegas Madi, Komandan Regu (Danru) didukung anggota security lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari manajemen perusahaan mengenai keputusan final terkait status ketenagakerjaan para petugas keamanan.
Reporter : Palentinus
Editing : Dani 74
0Komentar