Sanggau, KALBAR, (SK) – Dunia transportasi kembali berduka. Seorang sopir ekspedisi asal Mempawah ditemukan tak bernyawa di dalam kabin truk yang terparkir di halaman Rumah Makan Sinar Fajar, Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Sanggau, Kalbar. Pria paruh baya berinisial H.A (63) itu menghembuskan napas terakhirnya dalam sunyi, Minggu (29/6), diduga akibat sakit dan kelelahan.
Pagi itu, sekitar pukul 10.25 WIB, tiga remaja yang bekerja di sekitar lokasi mulai curiga. Sejak pukul 05.45 WIB, posisi tubuh H.A di balik kemudi tak berubah. Saat dibangunkan, tubuhnya sudah kaku. Denyut nadi tak terasa.
Sontak suasana menjadi geger. Ketiganya melaporkan temuan tersebut kepada warga dan pihak berwajib. Tak lama berselang, polisi dari Polsek Kapuas datang, melakukan olah TKP, dan mengevakuasi jasad H.A ke RSUD M.Th. Djaman.
Dari hasil identifikasi, H.A adalah buruh harian lepas sekaligus sopir truk ekspedisi lintas daerah. “Korban memang kerap beristirahat di lokasi itu dalam perjalanan antar barang,” ungkap Pawas Polres Sanggau, Ipda Evans Sitanggang, S.H.
Dokter RSUD M.Th. Djaman, dr. Arum Aditya Gayatri, menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya ada lebam mayat di punggung. Diduga kuat, almarhum sempat demam sebelum meninggal. “Kami menduga korban dalam kondisi sakit atau kelelahan berat,” ujar Ipda Evans.
Usai pemeriksaan, jenazah diserahkan ke pihak keluarga sekitar pukul 14.47 WIB di ruang jenazah RSUD. Serah terima disaksikan polisi, pihak medis, perwakilan keluarga, dan Dinas Sosial Kabupaten Sanggau. Lima menit kemudian, jenazah diberangkatkan menuju kediamannya di Kecamatan Sui Raya, Kabupaten Mempawah.
Keluarga menolak dilakukan autopsi. Mereka meyakini H.A wafat karena sakit yang dideritanya. Rasa ikhlas pun menyelimuti prosesi pemulangan jenazah.
Kapolres Sanggau menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini. Ia juga mengimbau para sopir angkutan barang untuk menjaga kesehatan, terutama saat membawa logistik antarwilayah. “Jangan paksakan diri kalau tubuh sudah memberi sinyal. Keselamatan tetap yang utama,” pesannya
(*/Sri Indriani)
Editing : Redaksi
0Komentar