Blitar, JAWA TIMUR (SK) – Suasana hangat penuh kepedulian tampak di Posyandu ILP Dusun Krajan, Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Sabtu (12/7). Sejak pagi, para ibu datang membawa anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan. Di balik kesibukan itu, hadir kolaborasi yang menginspirasi antara Babinsa, bidan desa, dan kader Posyandu.Caption :
Suasana penuh kepedulian tampak di Posyandu ILP Dusun Krajan, Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar,
Sabtu (12/7). Foto, Ist (SK)
Serda Agus Febri, Babinsa Desa Bagelenan dari Koramil 0808/06 Srengat, yang turut ambil bagian dalam upaya mendukung program percepatan penanganan stunting. Bersama Bidan Desa, Ibu Sukanti, dan para kader Posyandu, ia turut membantu proses pelayanan kesehatan dasar, mulai dari penimbangan balita, pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, hingga edukasi gizi bagi para orang tua.
“Kami hadir bukan hanya sebagai aparat, tapi sebagai bagian dari masyarakat yang peduli pada masa depan anak-anak kita. Pencegahan stunting harus menjadi gerakan bersama,” ungkap Serda Agus Febri.
Pelayanan ini bukan hanya rutinitas medis, tetapi juga ruang edukasi. Para ibu mendapatkan penyuluhan seputar pentingnya gizi seimbang, pola asuh, dan pemeriksaan rutin. Ibu Sukanti, sang bidan desa, menekankan bahwa keluarga terutama ibu memegang peran penting dalam memastikan anak tumbuh sehat.
“Kami terus mengedukasi para ibu agar lebih memahami pentingnya asupan nutrisi dan perawatan anak sejak dini. Kami percaya, desa bisa bebas stunting jika seluruh elemen terlibat,” tutur Sukanti dengan semangat.
Komitmen ini turut diapresiasi oleh Danramil 0808/06 Srengat, Kapten Inf. Sigit Armyanto. Menurutnya, sinergi seperti ini menunjukkan kekuatan gotong royong dalam mewujudkan Indonesia sehat.
“Kolaborasi ini jadi bukti bahwa aparat dan tenaga kesehatan bisa bergerak bersama, mendekat ke masyarakat, dan menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung tertib dan disambut antusias warga. Tak hanya memberikan layanan kesehatan, kegiatan ini menumbuhkan harapan akan hadirnya generasi baru yang tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.
Catatan Redaksi : Ketika negara hadir melalui tangan-tangan sederhana di desa, maka cita-cita menciptakan Indonesia bebas stunting bukan lagi mimpi, tapi kerja bersama yang nyata.
Yuli
Editing : Redaksi SK
0Komentar