![]() |
Caption : Kondisi Jalan Dusun Beririk, Desa Sepan Lebang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Foto. Ist, (SK) |
Sintang, KALBAR (SK) – Warga Dusun Beririk, Desa Sepan Lebang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang dibuat geleng-geleng kepala. Pasalnya, jalan rabat beton yang baru saja dibangun dengan panjang Kurang lebih sekitar 152 meter, kini kondisinya sudah amburadul.
Pantauan tim awak media dilapangan Sabtu (26/7), jalan yang menghubungkan dusun ke pusat desa itu tampak rusak parah. Padahal, proyek ini baru selesai dikerjakan kurang dari sebulan lalu, sejak dimulai pada Minggu (29/6). Tak heran warga mulai bertanya-tanya: Ini proyek jalan atau proyek percobaan?!
Mirisnya, di lokasi proyek tidak ditemukan papan informasi kegiatan. Publik jadi buta soal berapa nilai anggarannya, siapa kontraktornya, dan siapa yang harus bertanggung jawab.
Kepala Desa Sepan Lebang, Yulius Selamet, tak bisa dikonfirmasi. Nomor WhatsApp-nya nonaktif. Sementara Ketua BPD Sepan Lebang, Agus, S.Pd.K, ketika dihubungi via pesan, mengaku proyek tersebut merupakan kegiatan Kabupaten.
“Kami di BPD tidak tahu RAB-nya. Itu urusan teknis dinas. Kami juga belum tahu apakah sudah serah terima atau belum,” ujar Agus, datar.
Namun, Agus mengingatkan, sebelum serah terima, kontraktor masih harus bertanggung jawab atas kerusakan. “Jangan sampai sudah rusak begini, tapi tidak ada yang mau bertanggung jawab,” tegasnya.
Fakta di lapangan memperlihatkan buruknya mutu pekerjaan. Jalan yang seharusnya menopang akses warga, kini justru membahayakan. Belum lagi jika kendaraan berat mulai lewat bukan tidak mungkin jalan itu makin amblas dan bikin celaka.
Warga pun mulai bersuara. Mereka menuntut ketegasan dari pemerintah daerah. Kontraktor harus ditegur dan dipaksa memperbaiki. Jangan dibiarkan rakyat terus jadi korban proyek abal-abal.
Transparansi proyek juga jadi sorotan. Warga ingin keterlibatan desa, BPD, dan masyarakat lebih kuat, agar tidak kecolongan lagi oleh proyek yang dikerjakan asal-asalan.
Jalan rabat beton ini bisa jadi simbol rusaknya tata kelola proyek di daerah. Kalau tak segera diperbaiki, jangan salahkan rakyat kalau nanti turun langsung ke lapangan menuntut keadilan !
Pewarta : Roben
Editing : Redaksi
0Komentar