Tfr6TUCoBUC8GSAiTUCoGfW0Gd==
Light Dark
Thomas Ditusuk 5 Kali ! Pelaku Ayah dan Anak Ditangkap, Dua Orang Masih Buron

Thomas Ditusuk 5 Kali ! Pelaku Ayah dan Anak Ditangkap, Dua Orang Masih Buron

×

 

Caption : 
Thomas Korban Penusukan yang Dilakukan oleh Ayah dan Anak dan Dua Rekan Nya (Masih Buron). Korban langsung dilarikan ke RS Antonius, Pontianak. Hingga Jumat (11/7), Thomas masih dirawat intensif.
Foto, Ist, (SK) 
Kubu Raya, KALBAR (SK) - Warga Sungai Kakap digegerkan insiden berdarah yang menimpa Thomas (38). Pria pemilik warung kopi ini ditikam lima kali empat di perut, satu di kepala oleh sekelompok orang yang dipimpin seorang anak dan ayahnya. Polisi bergerak cepat. Dua pelaku berhasil diciduk, dua lainnya masih buron.

Peristiwa tragis ini terjadi Selasa siang (8/7) sekitar pukul 12.00 WIB di warung milik korban, di Dusun Jeruk, Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Thomas saat itu sedang berada di warung bersama istrinya.

Keterangan polisi menyebutkan, pelaku utama berinisial DC (25) kedapatan mengintip istri korban. Parahnya, aksi cabul itu sudah dilakukan berulang. Gerah, sang istri melapor ke suaminya. Thomas pun langsung naik darah dan menampar DC.

Caption : 
Dua pelaku, yakni DC dan ayahnya AI
Foto, Ist, (SK) 
Tak terima ditampar, DC memanggil bala bantuan ayah kandungnya AI (51) dan dua temannya. Tak lama, mereka berempat datang ke warung Thomas dan langsung menyerang brutal. Thomas dihujani pukulan dan tikaman. Salah satu pelaku membawa pisau dan menusukkan ke tubuh Thomas lima kali.

Korban langsung dilarikan ke RS Antonius, Pontianak. Hingga Jumat (11/7), Thomas masih dirawat intensif.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, membenarkan kejadian tersebut. Polisi bergerak cepat dan meringkus dua pelaku, yakni DC dan ayahnya AI, di rumah mereka. Sementara dua pelaku lainnya kabur dan masih diburu.

"Tim kami terus memburu dua pelaku lainnya. Kami imbau agar mereka segera menyerahkan diri. Jangan memperparah situasi," tegas Ade.

Polisi menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini. Motif dan peran tiap pelaku dalam pengeroyokan sedang didalami. Ade menegaskan, aksi main hakim sendiri seperti ini hanya memperkeruh suasana dan melanggar hukum.

“Siapa pun yang terlibat akan kami proses. Tidak ada toleransi untuk kekerasan,” pungkasnya.

Kasus ini jadi perbincangan hangat warga Sungai Kakap. Mereka berharap polisi tidak hanya cepat menangkap pelaku, tapi juga memberi efek jera demi menjaga ketertiban di kampung mereka.


(*/Silva ) 

Editing : Redaksi

0Komentar

SPONSOR