Rakor dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, serta dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bpk. Hanif Faisol Nurofiq dan Kepala BMKG RI Prof. Dr. Dwikorita Karnawati. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kalbar, Gubernur Kalbar Bapak Drs. H. Ria Norsan, M.M.,M.H., Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si., Kapolda Kalbar diwakili Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si., Danlantamal XII Laksma TNI Dr. Hariyo Poernomo, M.Han., Danlanud Supadio Marsma TNI Sidik Setiyono, S.E., M.Han., serta turut hadir pejabat terkait lainnya, Danrem 121/ABW, DPRD Prov Kalbar, Sekda Prov Kalbar, Kepala BPBD Prov Kalbar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov Kalbar, Kepala BMKG Supadio Pontianak, Bupati/Walikota se-Kalbar.
![]() |
Sementara itu, Kepala BNPB menyampaikan pentingnya peningkatan status Kalbar menjadi tanggap darurat, mengingat posisi Kalbar sebagai provinsi berbatasan langsung dengan negara tetangga dan tingginya jumlah hotspot. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) juga telah dimulai sejak 24 Juli dan akan diperkuat dengan penambahan armada pesawat.
Dalam pelaksanaannya, Lantamal XII siap bersinergi melalui kegiatan terpadu bersama instansi terkait, baik dalam bidang patroli wilayah, pendistribusian bantuan logistik, hingga pemanfaatan unsur laut dalam mendukung penanganan darurat bencana Karhutla, termasuk dalam pengamanan wilayah pesisir dan sinergi lintas sektoral.
Sri Sundari
(Dispen Lantamal XII)
0Komentar