Saung Kreasi.com - Setelah Gubernur Kalbar, kini giliran mantan Wakil Bupati Mempawah diperiksa oleh KPK, terkait proyek basah kuyup yang bikin negara tekor puluhan milliar rupiah.Caption :
H. Ria Norsan.
Gubernur Kalimantan Barat
Foto. Media Kalbar.
Banyak pengamat koruptor, pasca pemeriksaan 2 bekas pemegang tongkat komando pemerintahan, meminta agar KPK tetap fokus menjalankan penegakan hukum murni tidak terkontaminasi oleh bentuk kepentingan politisasi apapun.
" KPK jangan kendor, harus terus menggali data otentik, terutama kucuran aliran dana, pengkondisian tender kilat serta intruksi yang tidak mengikat, diluar aturan pengadaan barang dan jasa, " harap Kusnandar, pemerhati korupsi kalbar.
Menurutnya, karna praktek ini masuk dalam ranah tipikor berantai dan membuat pembangunan jalan hancur berantakan, KPK mesti kontinyu mencari data tambahan guna memperkuat bukti, tidak hanya untuk bawahan tetapi juga keterlibatan atasan.
Seorang ASN, kata Nandar, tidak akan pernah berani menabrak aturan main, tanpa adanya dukungan penuh dari lingkaran pengambil kebijakan. Nah paket enak gila tersebut, tentu awal perjalanannya didasari oleh perintah atasan selaku pemegang kekuasaan tertinggi.
Kordinator Jaringan Aspirasi Indonesia Kalimantan Barat menilai, langkah KPK memeriksa Ria Norsan dan Gusti Ramlana, sangat tepat. Disini, meskipun itu baru dugaan, yang jelas Komisi Pemberantasan Korupsi ingin tahu lebih jauh, peranan mereka masing-masing dalam mengambil jalan pintas sehingga muncul kasus korupsi diatas.
" Saya yakin, KPK pasti berpikir, sesuai hasil pemeriksaan awal, terlalu mustahil seorang PNS selaku PPK, PPTK atau PA, punya nyali gede menerapkan aturan sendiri yang resikonya sangat tinggi. Makanya untuk kepentingan penyidikan, guna mengukur status pelaku, apa bisa meningkat, dari saksi menjadi tersangka, Bupati dan Wabup kala itu juga ikut diperiksa, " terang Fatih.
Meskipun banyak yang curiga kalau kasus ini bakal di intervensi oleh kekuatan politik, lanjut Fatih, tampaknya tidak menyurutkan langkah KPK untuk terus membongkar proyek basah kuyup tersebut. Hal itu dibuktikan Dengan pemeriksaan seorang Gubernur dan Mantan Bupati. KPK memang Moy, tidak pernah terpengaruh oleh gesekan kekuatan apapun. Ini yang patut kita acungi jempol.
" Sekarang yang ditanyakan masyarakat Kalimantan Barat, mungkinkah status Ria Norsan berubah, yang tadinya sebagai saksi menjadi tersangka. Semua jawabab itu ada di KPK, kita menunggu saja, mudah mudahan sih tidak, " ujarnya dingin.
( Redpel)
0Komentar