Pontianak, KALBAR (SK) - Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI), Zulfydar Zaidar Moachtar, menegaskan komitmen organisasi untuk memperkuat sistem pembinaan, peningkatan kualitas pertandingan, serta sertifikasi pelatih dan wasit di tingkat nasional.
Caption : 
Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI), Zulfydar Zaidar Moachtar, saat Diwawancarai awak Media. Foto. Novi (SK) 
Menurut Zulfydar, dari sembilan provinsi yang mendaftar dalam kompetisi terbaru, hanya enam yang dinyatakan memenuhi syarat untuk bertanding. “Ini menjadi bahan evaluasi bagi PB dalam memantau pelaksanaan pertandingan, baik untuk cabang beach handball maupun indoor handball,” ujarnya.
|  | 
| Caption : Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI), Zulfydar Zaidar Moachtar, saat Memberikan Cenderamata Kepada para Stockholders PB ABTI. Foto. Novi (SK) | 
Ia menambahkan, PB ABTI telah membentuk tim monitoring khusus untuk menilai capaian prestasi setiap tim, sekaligus mengidentifikasi potensi baru, baik di level pemain, wasit, maupun pelatih.
Selain fokus pada peningkatan kualitas kompetisi, PB juga tengah menyiapkan program sertifikasi nasional bagi pelatih dan wasit. Langkah ini diharapkan dapat menjaga standar pelatihan dan mutu pertandingan di seluruh daerah.
Zulfydar mengungkapkan, saat ini PB ABTI juga tengah mempersiapkan seleksi nasional cabang beach handball sebagai bagian dari persiapan menuju kejuaraan dunia yang akan digelar di Senegal pada awal 2026.
Ia berharap pemerintah turut memberikan dukungan lebih besar terhadap pengembangan sumber daya manusia olahraga bola tangan. “Kami ingin melahirkan pelatih dan wasit yang kompeten, agar prestasi bola tangan Indonesia dapat bersaing di level internasional,” kata Zulfydar.
Novi SK







.jpeg)




 
 
0Komentar