Tfr6TUCoBUC8GSAiTUCoGfW0Gd==
Light Dark
Kodaeral XII Hadiri Dialog FKDM Kalbar, Perkuat Kolaborasi dan Menjaga Kondusifitas Daerah

Kodaeral XII Hadiri Dialog FKDM Kalbar, Perkuat Kolaborasi dan Menjaga Kondusifitas Daerah

×

 

Caption:
Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. saat memberikan kata sambutan pada dialog yang diselenggarakan oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Selasa (23/12). Foto. Ist. (SK) 
Pontianak, KALBAR (SK) — Komandan Kodaeral XII, Laksamana Muda TNI Sawa, S,E., M.M., CIQaR., diwakili Asintel Dankodaeral XII Kolonel Laut (P) Masrurun, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., mengikuti dialog yang diselenggarakan oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Kalimantan Barat dengan tema “Kolaborasi dalam Mewujudkan Kalbar yang Kondusif, Inklusif, Beragam, dan Berkelanjutan” di Ruang Cendana Lantai 9 Hotel Mercure, Pontianak, Selasa (23/12). 

Ketua FKDM Provinsi Kalbar dalam sambutannya menegaskan bahwa FKDM merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam mendeteksi dan mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, karena situasi kondusif tidak dapat diwujudkan oleh satu pihak saja, melainkan melalui kerja sama seluruh elemen masyarakat.

Caption :
Asintel Dankodaeral XII Kolonel Laut (P) Masrurun, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., mengikuti dialog yang diselenggarakan oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Kalimantan Barat. Selasa (23/12). Foto. Ist. (SK) 
Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. dalam sambutannya turut menyampaikan bahwa kewaspadaan dini merupakan investasi sosial yang sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang kuat menjadi kunci utama dalam mencegah eskalasi konflik serta menjaga persatuan di tengah keberagaman.

Ia juga mengapresiasi FKDM Kalbar yang dinilai mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus berperan sebagai “mata dan hati pemerintah” dalam meredam potensi konflik sejak dini, kemudian mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menjaga Kalimantan Barat tetap aman, damai, dan sejahtera.

Kegiatan dialog dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber Polda Kalbar dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalbar terkait peran kewaspadaan dini dan pencegahan Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG).


(**/Rizki SK) 


0Komentar

SPONSOR