.jpeg){kind=small}
Kapolres Landak AKBP Siswo Dwi Nugroho mengapresiasi kontribusi insan pers dalam mengawal demokrasi dan menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga marwah profesi wartawan agar tetap menjadi pilar keempat demokrasi yang bermartabat.
"Pers bukan alat pemerasan. Kami sangat menghargai wartawan yang bekerja profesional dan menjunjung etika. Namun kita juga tidak bisa menutup mata terhadap oknum yang menyalahgunakan profesi untuk kepentingan pribadi. Ini harus kita lawan bersama," tegasnya.
Ia mencontohkan beberapa kasus pemerasan berkedok wartawan yang terjadi di Banten dan Kalimantan Tengah, sebagai pengingat bahwa penyimpangan seperti ini bisa merusak citra jurnalisme secara keseluruhan.
Menyambung hal tersebut, Kapolres juga menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah dalam pemberantasan premanisme. Menurutnya, keberhasilan menjaga keamanan dan ketertiban sangat bergantung pada kolaborasi antara aparat penegak hukum dan media.
"Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan dengan komunikasi baik. Mari kita jaga dan saling bertukar informasi. Pers memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa," ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen Polres Landak untuk menindak setiap laporan yang masuk terkait pemerasan oleh oknum yang mengaku wartawan. “Kalau ada laporan, kami pasti tindak lanjuti. Harapan kami, wilayah Landak tetap aman, damai, dan bersih dari praktik yang mencederai hukum.”
Pertemuan ini ditutup dengan harapan bersama agar sinergi yang terbangun tidak hanya bersifat seremonial, tetapi berlanjut menjadi kerja sama konkret dalam menciptakan ekosistem pers yang sehat, bertanggung jawab, dan bermartabat.
-----
Oleh : Dani 74
-----
0Komentar