Dalam sambutannya, Kapolda menegaskan bahwa HUT Bhayangkara tahun ini difokuskan pada aksi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat. Program unggulan dalam kegiatan ini mencakup penyediaan sumber air bersih dan bedah rumah warga kurang mampu.
"Peringatan Bhayangkara bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk menghadirkan Polri yang responsif, kolaboratif, dan solutif bagi masyarakat," ujar Irjen Pol Pipit Rismanto.
Kapolda juga menekankan pentingnya sinergi Tiga Pilar desa Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa dalam menjaga stabilitas dan membangun kesejahteraan. Ia menyoroti kebutuhan air bersih sebagai faktor vital dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup warga, terutama di daerah rentan.
Tak hanya itu, Kapolda turut menyinggung bahaya pencemaran kimia akibat aktivitas pertambangan yang dapat merusak sumber air dan kesehatan masyarakat. Edukasi mengenai isu tersebut menjadi bagian dari pendekatan preventif Polri di lapangan.
"Kehadiran Polri harus menyentuh langsung kebutuhan warga, termasuk memberikan pemahaman akan dampak lingkungan akibat pertambangan liar," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., menambahkan bahwa seluruh jajaran diminta merayakan HUT Bhayangkara dengan kegiatan bermanfaat di desa-desa binaan masing-masing.
"Polri harus peka dan cepat tanggap terhadap kondisi masyarakat. Menebar kebaikan tidak perlu menunggu momen khusus," ujar Kombes Bayu.
(*/Irfan )
Editing : Redaksi
0Komentar