Jembatan tersebut telah mengalami kerusakan cukup lama. Namun, hingga kini belum ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Sudah lama rusak, kami sudah sering mengajukan permohonan ke pemerintah. Tapi tidak ada tindak lanjut. Akhirnya warga sepakat untuk urunan memperbaiki, daripada menunggu jatuh korban,” ujar seorang tokoh masyarakat, Senin (9/6).
Perbaikan dilakukan dengan peralatan sederhana dan dana hasil patungan warga. Sejumlah material diperoleh dari sumbangan masyarakat. Proses pengerjaan dilakukan secara gotong royong tanpa dukungan pemerintah daerah.
Kepala Desa Sungai Pukat, Sutrisman, SH membenarkan adanya perbaikan jembatan tersebut. “Ya, lagi sedang diperbaiki,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Warga dan sejumlah pihak menyayangkan lambannya respons pemerintah daerah. “Kalau jembatan rusak saja masyarakat yang harus perbaiki, untuk apa ada dinas PUPR?” kritik Desy Kasing, seorang aktivis mahasiswa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PUPR Sintang belum berhasil dikonfirmasi.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan menyeluruh dengan standar keamanan yang memadai.
Pewarta : Zainol Muhamad (TIM)
Editing : Redaksi
0Komentar