Tfr6TUCoBUC8GSAiTUCoGfW0Gd==
Light Dark
PKSB Kalbar Turing Religi, Ziarah ke Makam Kesultanan

PKSB Kalbar Turing Religi, Ziarah ke Makam Kesultanan

×
Caption : 
Suasana Markas Besar Persatuan Keturunan Suku Bugis (PKSB) Kalimantan Barat sebelum menggelar Turing Religi Perdana! Ziarah ke makam para Sultan, Minggu (6/07) Foto, Ist (SK) 

Pontianak, KALBAR (SK) – Ratusan motor dan mobil tumpah ruah dari markas PKSB Kalbar. Bukan demo, bukan konvoi politik. Ini turing religi perdana! Persatuan Keturunan Suku Bugis (PKSB) Kalimantan Barat menggelar aksi kebersamaan dengan napas religi, ziarah ke makam para sultan!

Start dari Sekretariat PKSB di Jalan Tanjung Raya I, Minggu pagi (6/7), rombongan langsung tancap gas menuju dua lokasi sakral, Makam Kesultanan Batulayang, Pontianak, dan Makam Sultan Syarif Abdurrahman Daeng Menambon di Mempawah.

Kurang lebih 300 orang ikut serta dalam kegiatan ini, dari menggunakan kendaraan roda dua hingga menggunakan mobil keluarga. 

Ketua Umum PKSB Kalbar, Agus Sugianto, SH, MH, memimpin langsung rombongan. Didampingi para petinggi organisasi: Sekjen Muhlis, Sekretaris I Muhammad Yani, Sekretaris II Syafriudin, CLA, Bendahara Hairil Anwar, serta para sesepuh: H. Haliram dan pendiri H. Mohdar. Juga hadir Panglima Bugis PKSB, Guru Besar Tamren, dan jajaran pengurus DPW-DPD kabupaten.

Sampai di Pontianak, rombongan disambut hangat oleh PPMKP (Persatuan Pemuda Malam Kesultanan Pontianak). Meski tengah berduka karena salah satu orang tua pengurus PPMKP wafat, penyambutan tetap penuh hormat dan hangat.

“Kami ucapkan belasungkawa yang dalam kepada keluarga PPMKP. Dan terima kasih atas sambutan hangatnya. Inilah indahnya silaturahmi,” ujar Agus.

Setelah tahlil dan doa di Makam Kesultanan Batulayang, perjalanan dilanjutkan ke Masjid Jami Al-Falah di Mempawah untuk rehat dan konsolidasi. Selanjutnya, ziarah berlanjut ke Makam Daeng Menambon, tokoh besar dalam sejarah Islam dan Bugis di Kalbar.

Kegiatan juga disemarakkan dengan mandre sepulung makan bersama ala Bugis, sebagai simbol pelestarian budaya.

“Kami ingin kegiatan ini jadi sarana memperkuat nilai-nilai Islam, budaya, dan kekeluargaan Bugis. Inilah ruh PKSB,” tandas Agus.


Irfan 

Editing : Dani 74

0Komentar

SPONSOR