Jakarta SK – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, membuka Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025 Kejaksaan RI yang digelar secara hybrid pada Selasa, 5 Agustus 2025. Rapat diikuti oleh jajaran Kejaksaan di seluruh tingkatan, termasuk perwakilan di luar negeri.
Dalam sambutannya, Burhanuddin menekankan pentingnya evaluasi ini bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi juga sarana strategis untuk menilai capaian, mengidentifikasi hambatan, serta menyusun langkah korektif demi peningkatan kinerja lembaga.
“Kejaksaan saat ini merupakan lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik, dengan tingkat kepercayaan mencapai 76 persen. Ini buah kerja keras kita bersama,” ujarnya.
Capaian dan Tantangan
Selama Semester I 2025, Kejaksaan mencatatkan realisasi anggaran sebesar 35,65 persen, dengan capaian kinerja mencapai 43,43 persen. Burhanuddin menekankan pentingnya keselarasan antara anggaran dan kinerja agar penilaian dari Kementerian Keuangan tetap positif.
![]() |
Caption : Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, membuka Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025 Kejaksaan RI yang digelar secara hybrid pada Selasa, (5/08). Foto. Pen, (SK) |
Arah Kebijakan Strategis
Jaksa Agung menyampaikan bahwa strategi dan program kerja Semester II harus diarahkan untuk mendukung sembilan sasaran strategis Kejaksaan tahun 2025, di antaranya:
Supremasi hukum yang adil dan transparan;
Peningkatan kualitas layanan publik dan penyuluhan hukum;
Efektivitas penegakan hukum dan transformasi sistem penuntutan;
Penguatan fungsi intelijen, advokasi negara, dan pemulihan aset;
Profesionalisme aparatur dan optimalisasi infrastruktur hukum.
Arahan Bidang Spesifik
Burhanuddin juga menyampaikan arahan spesifik untuk masing-masing bidang, seperti percepatan program prioritas nasional, penguatan peran intelijen, peningkatan penanganan perkara korupsi dan HAM berat, hingga optimalisasi fungsi Jaksa Pengacara Negara dan Advocaat Generaal.
“Pengawasan internal harus diperkuat sebagai jaminan mutu. Pendidikan dan pelatihan juga harus menjawab tantangan peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan,” tegasnya.
Penegasan Moral Institusi
Mengakhiri sambutannya, Jaksa Agung kembali menegaskan pentingnya menjaga marwah institusi. “Jangan pernah berniat melakukan perbuatan tercela yang mencederai integritas Kejaksaan. Kita berdiri sebagai satu kesatuan untuk menjaga kehormatan dan kepercayaan publik,” pungkas Burhanuddin.
Sumber : Pen Kajati
Editing : Dani 74
0Komentar