KETAPANG, KALBAR (SK) — Aksi cepat tanggap dilakukan Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Ketapang bersama Basarnas Ketapang. Satu nelayan bernama Iswandi berhasil diselamatkan setelah kapalnya mengalami kebocoran di Perairan Kuala Pendek, Kamis (23/10).
Peristiwa itu diketahui setelah Rahmad, keluarga korban, melapor ke pihak kepolisian bahwa kapal milik Iswandi bocor saat sedang melaut. Tanpa menunggu lama, tim gabungan dari Sat Polairud Polres Ketapang dan Pos SAR Ketapang langsung bergerak cepat ke lokasi dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat).
![]() |
| Caption : Iswandi Korban Kapal Bocor usai Berhasil Diamankan Sat Polairud Polres Ketapang dan Basarnas. Foto. Hms (SK) |
Perjalanan menuju titik kejadian tidak mudah. Cuaca di lokasi dilaporkan bergelombang cukup tinggi. Namun, berkat koordinasi solid dan kecepatan tim di lapangan, korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat sekitar 5,57 mil laut dari dermaga.
Setibanya di darat, Iswandi langsung dibawa ke Dermaga Pos SAR Ketapang untuk pemeriksaan awal sebelum diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah menunggu dengan haru.
Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR, melalui Kasat Polairud AKP Maryono, S.E., menegaskan bahwa keberhasilan evakuasi tersebut merupakan bukti nyata sinergi antara Polairud dan Basarnas dalam memberikan pertolongan cepat kepada masyarakat di wilayah perairan.
“Kami bergerak cepat begitu laporan diterima. Sinergi antara Polairud dan Basarnas ini akan terus kami tingkatkan agar setiap laporan darurat di laut bisa segera ditangani,” ujar AKP Maryono.
Ia juga mengingatkan para nelayan agar lebih memperhatikan kondisi kapal dan selalu melengkapi diri dengan alat keselamatan sebelum berangkat melaut, mengingat cuaca di wilayah Ketapang yang sering berubah-ubah.
“Keselamatan harus jadi prioritas. Jangan abaikan perlengkapan keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Dengan aksi penyelamatan ini, Polairud dan Basarnas kembali menegaskan kehadiran negara dalam melindungi warganya bahkan di tengah laut yang bergelombang.
(*/Hendri)
Editing: Redaksi


0Komentar