Pontianak, KALBAR SK - Aksi sweeping dan penolakan terhadap kedatangan Gus Muwafiq sempat menyita perhatian masyarakat pasalnya kelompok yang melakukan intimidasi terhadap panitia kegiatan tersebut mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Kalimantan Barat (Kalbar). 
Caption :
Anggota Bidang Pendidikan Forum Pembauran kebangsaan (FPK) Abdul Karim Lubis. Foto. Ist. (SK)
Anggota Bidang Pendidikan Forum Pembauran kebangsaan (FPK) Abdul Karim Lubis menyayangkan adanya aksi sweeping yang dilakukan oleh sekelompok oknum yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam tersebut, menurutnya alangkah lebih baik diselesaikan dengan dialog tanpa perlu melakukan hal yang menjurus pada intimidasi.
"untuk persoalan ini kan seharusnya kita selesaikan dengan cara yang baik diskusikan terlebih dahulu kalo kita berbeda paham atau pendapat harusnya tidak dilakukan dengan cara sweeping atau deklarasi penolakan semacam itu, harusnya duduk bersama dan berdialog Intinya kita dari forum pembauran kebangsaan sangat menyayangkan adanya aksi penolakan dengan cara tersebut," Kata Abdul Karim.
Sementara itu ketua Perwakilan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalbar Syarif mempertanyakan pihak yang menolak dan mengatasnamakan aliansi umat islam kalbar sedangkan tidak terdapat perwakilan NU Muhammadiyah serta Kyai pesantren didalam kelompok
“PWNU Kalbar menilai tidak tepat menggunakan istilah aliansi seluruh umat Islam, karena tidak semua ormas Islam menyatakan penolakan,” Jelas Syarif dalam wawancaranya bersama salah satu media online.
PWNU juga menilai bahwa ceramah-ceramah Gus Muwafiq selama ini tidak pernah menistakan Nabi Muhammad SAW, bahkan justru menonjolkan nilai keislaman, kebangsaan, dan kecintaan terhadap NKRI.
“Pengajian bukanlah sarana bermusuhan, melainkan ruang mempererat ukhuwah islamiyah dan kerukunan antar umat beragama di Kalbar,” tegas Ketua PWNU Kalbar.
Eki SK
0Komentar