Tfr6TUCoBUC8GSAiTUCoGfW0Gd==
Light Dark
TRAGEDI SIBOLGA: PEMUDA 21 TAHUN TEWAS USAI DIKER0YOK DI DEPAN MASJID AGUNG, SPASI MENGECAM KERAS

TRAGEDI SIBOLGA: PEMUDA 21 TAHUN TEWAS USAI DIKER0YOK DI DEPAN MASJID AGUNG, SPASI MENGECAM KERAS

×

 

Caption :
Logo Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI). Dok. Ist. (SK). 
Sibolga, Sumatera Utara SK - Rabu (5/11) - Peristiwa tragis mengguncang Kota Sibolga setelah seorang pemuda berusia 21 tahun tewas usai dikeroyok secara sadis di depan Masjid Agung Sibolga pada Sabtu (1/11/2025) malam.

Kejadian ini sontak menyita perhatian publik dan memicu kecaman luas dari berbagai pihak, termasuk Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI).

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, korban yang diketahui berinisial AR (21) awalnya terlibat cekcok kecil dengan sekelompok orang di halaman masjid. Namun, situasi berubah cepat menjadi pengeroyokan brutal yang dilakukan oleh beberapa pelaku.

Korban sempat terjatuh dan mengalami luka serius di bagian kepala dan pelipis. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera melarikan korban ke RSUD Sibolga, namun nyawanya tak tertolong sesaat setelah tiba di rumah sakit.

Kepolisian Resor (Polres) Sibolga telah berhasil menangkap dua dari lima orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut. Kapolres Sibolga menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

SPASI: Mengecam Keras dan Desak Proses Hukum Tegas

Organisasi advokat nasional, Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI), menyampaikan sikap tegas mengecam keras tindakan biadab tersebut.

Melalui pernyataan Ketua Umum Jaelani Cristo, S.H., M.H., dan jajaran pengurus pusat SPASI, mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan di area tempat ibadah.

“Kami dari SPASI sangat mengecam keras pembunuhan dan pengeroyokan yang terjadi di Masjid Agung Sibolga. Ini adalah tindakan tidak manusiawi, apalagi terjadi di rumah Allah — tempat suci umat Islam yang seharusnya menjadi tempat damai dan aman bagi siapa pun,” ujar Jaelani Cristo dalam keterangan tertulis.

SPASI juga mendesak Kapolres Sibolga untuk bertindak cepat, profesional, dan transparan dalam menangani kasus ini, serta memastikan seluruh pelaku ditangkap dan dihukum sesuai UUD dan KUHP yang berlaku.

“Kami meminta agar seluruh pelaku ditindak tegas tanpa pandang bulu. Tidak boleh ada toleransi bagi kekerasan, apalagi di tempat ibadah,” tegas H. Muhammad Mutasil HB.

Seruan untuk Pengurus Masjid

Selain itu, SPASI juga menyerukan agar pengurus Masjid Agung Sibolga memperkuat sistem manajemen keamanan dan pengawasan di area masjid, guna mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

“Masjid adalah rumah Allah dan rumah umat. Siapa pun berhak datang untuk beribadah tanpa rasa takut. Karena itu, pengurus masjid perlu memiliki manajemen keamanan yang jelas dan bertanggung jawab,” lanjut pernyataan SPASI.

Penutup

Tragedi yang menewaskan pemuda 21 tahun ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi atau bertindak main hakim sendiri.

SPASI menegaskan akan terus mengawal proses hukum serta memastikan keadilan ditegakkan bagi korban dan keluarganya.


Novi SK


0Komentar

SPONSOR