Tfr6TUCoBUC8GSAiTUCoGfW0Gd==
Light Dark
Menko Polhkam: Gangguan Siber di Bandara Ancaman bagi Ekonomi dan Keselamatan

Menko Polhkam: Gangguan Siber di Bandara Ancaman bagi Ekonomi dan Keselamatan

×
Caption :
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) saat membuka acara,Cyber Security Exercise 2025 di Tangerang (11/12/25). Foto. Ist. (SK) 

Tangerang, Jawa Tengah (SK) - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Cyber Security Exercise 2025 di lingkungan kebandarudaraan. Latihan ini dinilai krusial mengingat bandara merupakan Infrastruktur Informasi Vital (IIV) dengan dampak strategis bagi keamanan dan ekonomi nasional.

Era transformasi digital telah mengintegrasikan sektor penerbangan dengan sistem siber, mulai dari layanan navigasi (Air Traffic Control), sistem check-in, hingga pengelolaan bagasi. Ketergantungan tinggi pada teknologi ini menghadirkan risiko ancaman siber yang nyata, seperti ransomware, peretasan data penumpang, dan gangguan operasional.

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko D. Indarto, menegaskan bahwa latihan ini bukan sekadar simulasi teknis, melainkan bagian dari mitigasi risiko keamanan nasional. 

“Sektor transportasi udara adalah gerbang negara dan urat nadi konektivitas. Gangguan siber di sini tidak hanya merugikan ekonomi, tetapi juga dapat mengancam keselamatan jiwa dan reputasi bangsa,” ujarnya dalam pembukaan acara, di Tangerang (11/12/25).

“Oleh karena itu, Kemenko Polkam hadir untuk memastikan sinergi dan standar keamanan yang kuat antarpemangku kepentingan,” tambahnya. 

Cyber Security Exercise 2025 melibatkan simulasi penanganan insiden siber (incident response) yang dirancang untuk menguji kesiapan prosedur, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan bandara. Skenario yang diujikan mencakup deteksi dini ancaman, penanganan serangan aktif, hingga pemulihan sistem pascainsiden.

“Kami mengapresiasi inisiatif ini. Kemenko Polkam akan terus mengawal dan memfasilitasi koordinasi agar hasil latihan dapat diimplementasikan menjadi kebijakan keamanan yang lebih tangguh,” tegasnya.

Acara yang diinisiasi oleh Angkasa Pura II ini juga dihadiri perwakilan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Perhubungan, serta sejumlah kementerian/lembaga terkait.


(***/Dani 74) 

0Komentar

SPONSOR