Pontianak, KALBAR, SK – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan dan Kesiapan Panen Raya Jagung Nasional di Graha Khatulistiwa, Kamis (15/5). Rapat dipimpin langsung Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto dan dihadiri Gubernur Kalbar Ria Norsan, para kepala daerah se-Kalbar, pejabat dinas pertanian, serta seluruh Kapolres jajaran Polda Kalbar.
Agenda ini merupakan langkah strategis memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Gubernur Kalbar menegaskan bahwa sektor pangan menjadi prioritas utama pembangunan. Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan (IKP), Kalbar tergolong stabil, meski defisit kedelai masih menjadi catatan.
“Jagung merupakan komoditas unggulan. Tahun ini kami targetkan tanam seluas 191.837 hektare, lima kali lipat dari reguler. Penanaman serentak dimulai Januari lalu di Bengkayang,” ujar Ria Norsan.
Kapolda Kalbar menambahkan, panen raya akan digelar Juni 2025 di Bengkayang. Meskipun kehadiran Presiden belum pasti, Menteri Pertanian dan Kapolri dijadwalkan hadir.
“Polda Kalbar menerapkan prinsip responsif, solutif, dan kolaboratif. Kami bekerja sama dengan petani, akademisi, swasta, dan media sebagai mitra,” tegas Irjen Pipit.
Lahan seluas 10.094,44 hektare telah dikelola sejak November 2024 terdiri dari 7.690,08 ha monokultur dan 2.404,36 ha tumpang sari. Bengkayang menjadi kontributor tertinggi, disusul Ketapang, Landak, dan Sanggau.
Aplikasi digital sedang dikembangkan untuk memantau produksi dan distribusi secara transparan. Kapolda juga memberi apresiasi khusus kepada Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri dan peran aktif Bhabinkamtibmas yang mendampingi petani di lapangan.
“Bibit unggul dan alat pertanian modern adalah kunci peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani,” pungkasnya.
____
Irfan Tiago
Sumber : Humas
Editing : Redaksi
____
0Komentar