.jpeg){kind=small}
 |
| Caption : Unit Jatanras Satreskrim Polres Landak berhasil mengamankan MRS pelaku penikaman yang menggegerkan Pasar Rakyat Ngabang pada Selasa (9/12/2025). Foto. Hms (SK) |
Landak, KALBAR (SK) - Peristiwa penikaman yang menggegerkan Pasar Rakyat Ngabang pada Selasa (9/12/2025) berakhir dengan cepat setelah Unit Jatanras Satreskrim Polres Landak berhasil mengamankan pelakunya. Insiden berdarah itu terjadi di kawasan pasar sayur dan membuat para pedagang serta pengunjung panik sebelum akhirnya situasi dapat dikendalikan aparat.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku berinisial MRS mengakui bahwa kejadian bermula dari cekcok kecil terkait pertanyaan sederhana soal bawang putih kepada korban S alias I. Ketegangan meningkat ketika korban memukul MRS dua kali dan sempat mengambil pisau, meski tidak sampai digunakan. Merasa tersudut, MRS kemudian mengambil pisau dari kamarnya dan kembali ke lapak korban sebelum menusuknya dua kali hingga korban tersungkur.
Usai kejadian, MRS melarikan diri menuju arah surau. Mendapat laporan warga, Unit Jatanras langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Hasil penelusuran mengarah pada keberadaan pelaku yang masih berada di sekitar Kota Ngabang. Upaya pencarian intensif akhirnya berbuah hasil ketika petugas menemukan pelaku di Gang Sutra, Desa Sungai Buluh, dan mengamankannya tanpa perlawanan.
Tak hanya menangkap pelaku, petugas juga berhasil menemukan barang bukti sebilah pisau yang dibuang di sekitar parit tidak jauh dari lokasi penangkapan. Pelaku kemudian digelandang ke Mapolres Landak untuk pemeriksaan lebih lanjut dan dijerat Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat. Proses penanganan cepat ini mendapatkan apresiasi dari Kapolres Landak AKBP Devi Ariantari melalui Kasat Reskrim AKP Heri Susandi yang menegaskan bahwa keberhasilan penangkapan merupakan hasil koordinasi solid anggota di lapangan.
Kasat Reskrim juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang sigap melaporkan kejadian sehingga penindakan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi dalam menyelesaikan persoalan dan menghindari tindakan main hakim sendiri, demi menjaga keamanan serta mencegah jatuhnya korban maupun kerugian yang lebih besar.
Dani 74
Editor: Redaksi SK
0Komentar